Liputan6.com, London: Wanita modern mungkin telah berhasil berada pada posisi teratas di tempat kerja, tetapi kaum wanita masih harus berhadapan dengan seksisme di lingkungan kerjanya untuk mendapatkan keadilan dalam soal jenis kelamin.Sebuah survei di Inggris menemukan sebagian besar perempuan percaya penampilan lebih dinilai daripada kemampuan. Dan ini merugikan mereka jika dihubungkan dengan promosi dan usia.
Survei yang dilakukan majalah Marie Claire dan Everywoman, jaringan bisnis terbesar di Inggris untuk perempuan, hampir 3.000 wanita menunjukan bahwa hampir setengah (46 persen) wanita mengalami seksisme dan 44 persen secara verbal diserang karenapenampilan mereka.
Psikolog dan penulis terkemuka, Profesor Ros Taylor mengatakan angka-angka tersebut sangat mengkhawatirkan. "Terutama ketika begitu banyak orang yang bertanggung jawab atas perusahaan berpikir keragaman telah disepakati," imbuhnya.
"Mereka pikir mereka sudah dicentang di semua kotak dan ada kesempatan yang sama bagi semua, tapi saya tidak berpikir ada. Saya pikir masih ada beberapa masalah serius".
Dari semua wanita yang disurvei, hampir dua-pertiga (63 persen) mengatakan bahwa usia wanita tampaknya lebih penting di tempat kerja daripada pria. Terbukti, 78 persen responden mengatakan berpenampilan menarik mungkin bisa membantu mereka mendapatkan perhatian dan mencapai posisi teratas di suatu perusahaan. Dan lebih dari 60 persen mengaku bahwa perempuan didiskriminasi gara-gara kelebihan berat badan.
Kuesioner juga menemukan bahwa 60 persen wanita berpikir bahwa pria lebih cepat meningkat dibandingkan dengan rekan kerja perempuan, dan 58 persen percaya bahwa laki-laki lebih baik dalam mendapatkan promosi. "Masalah utama adalah kesamaan, laki-laki dalam posisi tinggi melihat untuk mempekerjakan dan mempromosikan yang mirip dengan mereka. Sebuah sistem kuota dengan denda akan menghentikan masalah itu," jelas Taylor, Senin (16/5).
Saat ditanya, faktor mana yang berdampak terbesar untuk meraih tempat teratas di tempat kerja, sebagian peserta terpaksa melakukan mentoring, dan 58 persen mengatakan mereka ingin bekerja di bawah bos perempuan daripada atasan laki-laki.
Trish Halpin, Pimpinan Redaksi Majalah Marie Claire, mengatakan, "Hasil survei kami dengan Everywoman membuktikan bahwa ada kebutuhan nyata untuk pendampingan di tempat kerja dan menunjukkan peran penting bermain dalam membantu perempuan untuk memenuhi potensi mereka, meluncurkan bisnis yang selalu mereka harapkan dan mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam karir mereka.(MEL/TMG)
Sumber : liputan 6
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
0 komentar:
Posting Komentar
Kotak Komentar untuk teman2 yang lagi gk login facebook